Senin, 26 November 2012

arief suditomo

Siapa yang tidak mengenal Arief Suditomo, pria tampan kelahiran 14 Agustus 1968 yang wajahnya dahulu sering menghiasi Liputan 6 SCTV. Pria dengan nama lengkap Mohammad Arief Syafi'i Suditomo ini adalah gambaran dari sosok yang mencapai posisi puncak pada usia yang bisa terbilang masih teramat muda. Ia telah berpengalaman selama 16 tahun dalam dunia jurnalisme dan 13 tahun di industri broadcasting.

Putera pertama dari pasangan Suditomo Soemoatmodjo dan Saribanon Sapi’ie ini adalah salah satu pemimpin redaksi termuda di salah satu stasiun televisi terkemuka di Indonesia yang merupakan news room paling produktif dengan rating paling kompetitif.

Karirnya berawal dengan menjadi jurnalis di harian Jakarta Post sejak tahun 1992-1995. Kemudian ia mulai berkarir di dunia TV broadcasting dengan menjadi Sr. Anchor dan sekaligus Executive Producer di SCTV selama 8 tahun (1995-2003). Prestasinya bisa dibilang cukup membanggakan. Selama tiga kali ia meraih penghargaan Panasonic Awards bagi News Anchor pada tahun 1999, 2001 dan 2002, selain meraih The British Chevening Awards 1999-2000.

Pada tahun 2003 ia mengembangkan karirnya dengan berpindah ke RCTI dan menjadi Program Planning & Scheduling Manager hingga tahun 2004. Karirnya menanjak sampai ia ditunjuk menjadi Deputy Editor in Chief sekaligus sebagai News Production Manager RCTI selama 1 tahun (2004-2005). Dan dengan cepat ia dipercayakan menjadi Editor in Chief RCTI sejak tahun 2005 hingga saat ini. Pada tahun ini Arief mulai mengembangkan karirnya dengan menambahkan kegiatannya dengan menjadi Programming & Production Director dari SUNTV Network.



Kesuksesan Sebagai Buah Dari Ikhtiar dan Good Luck

Bagi Arief suatu filosofi tentang kesuksesannya adalah sederhana saja dan merupakan prinsip hidup yang selalu dianutnya, “ Kesuksesan adalah buah dari ikhtiar dan good luck.” Ia meyakini bahwa masing-masing orang bertanggung jawab untuk bekerja keras dan berupaya, tetapi jangan lupakan faktor luck yang adalah ketetapan Sang Pencipta. Baginya kedua hal ini adalah hal utama yang menentukan sebuah kesuksesan, tidak hanya kerja keras seseorang, tetapi juga keberuntungan yang adalah satu anugerah dari Yang Maha Kuasa.

Arief mengaku bahwa ia bukan tipe seorang yang ambisius, tetapi dalam hidupnya ia selalu memiliki cita-cita. Dan ia memandang bahwa antara suatu upaya dan nasib seseorang tidak ada seorangpun yang mampu menentukan atau mengendalikannya. Ia menyadari benar bahwa keberhasilan yang ia capai tidak seluruhnya berasal dari usahanya, “Seluruh pencapaian saya tidak seluruhnya buah dari ikhtiar, mengingat ada banyak hal yang tidak saya proyeksikan, tetapi justru nasib dan keberuntunganlah yang membawa saya ke posisi-posisi yang pernah dan kini saya jalani.” Baginya faktor keberuntungan adalah satu faktor yang menentukan keberhasilan seseorang, meskipun faktor usaha/kerja keras adalah satu faktor utama yang tidak dapat dilupakan.

Meyakini Energi dan Aura Positif

Arief selalu menjalani hidupnya dengan satu keyakinan kepada perilaku positif, “Energi dan aura positif itu sangat dapat saya rasakan radiasi nya, baik yang asal pancarannya dari orang lain atau diri sendiri.” Pandangan ini banyak mempengaruhi bagaimana ia menjalani perjalanan hidup dan karirnya. Memancarkan radiasi perilaku positif adalah hal yang penting untuk dapat dirasakan oleh orang sekeliling, dengan demikian pancaran ini akan memberikan semangat bagi siapapun yang ada di sekeliling. Namun ia juga memandang bahwa aura yang ia rasakan dari orang lain juga mampu memberikan masukan positif yang juga memberi pengaruh yang cukup besar pada dirinya.

Bagi seorang Arief perjuangannya sekarang adalah bagaimana agar produk-produk jurnalistik TV di Indonesia bisa menjadi tayangan alternatif di prime time. Ia sadar bahwa hal ini nampaknya sesuatu yang seperti mimpi. Tetapi dengan keyakinannya, seperti yang selalu dikatakannya ”.. karena saya sangat percaya program berita dan sejenisnya memberikan lebih banyak hal positif,” maka ia tetap akan terus memperjuangkannya dengan penuh optimisme. Rasa opitimisme ini juga terbangun karena adanya banyak mereka lainnya yang juga memperjuangkan hal yang sama.

Ia juga mengungkapkan bahwa pencapaian terbesar baginya adalah disaat orang lain berbahagia atas apa yang ia lakukan atau tidak lakukan, dan di saat ia merasa bermanfaat buat orang lain.

Ibunda dan Nelson Mandela: Pribadi Paling Berpengaruh
Bagi Arief ada beberapa pribadi yang memberikan pengaruh terbesar dalam dirinya, yaitu ibunda tercinta, dan salah satu negarawan dunia yang menjadi inspirasi terbesar bagi dirinya. Dialah Nelson Mandela yang selalu memberikan inspirasi dan teladan melalui kesabaran dan ketangguhannya untuk tetap kukuh, fokus dan positif.

Seorang Pemimpin Yang Versatile
Bagaimana Arief memimpin timnya? Ia mengaku bahwa sebagai seorang pemimpin ia lebih bertipe versatile, yaitu tipe yang fleksibel dan mudah berdaptasi dengan tugas ataupun tanggung jawab apapun. Ia juga tipe pemimpin yang cukup mempercayai berbagai teori yang ada di textbook tetapi ia juga seorang pemimpin yang mengutamakan inovasi. Dan sekalipun ia menganut konsep seorang pemimpin dengan otoritas yang penuh, ia tidak membiarkan dirinya pada akhirnya sendirian dan kesepian di tampuk kepemimpinan, tetapi ia tetap memiliki hubungan yang dekat dan bersahabat dengan seluruh tim yang dipimpinnya.

Pekerja Keras Yang Sibuk
Arief adalah tipe pekerja keras yang mungkin bekerja lebih keras dan lebih panjang dari sesama eksekutif seusianya. Ia terbiasa bekerja dari pagi hingga malam, sekitar 16 hingga 19 jam sehari. Kegiatan sehari-harinya adalah pulang pergi dari RCTI ke kantor pusat di Kebon Sirih. Apa saja kesibukannya? Berkoordinasi dengan seluruh produser dalam hal editorial execution (eksekusi editorial), melakukan proyeksi editorial, dan mengambil keputusan menyetujui atau menolaknya, mengevaluasi content (isi) serta menelaah market reception dari setiap output yang diberikan.

Prioritas Dalam Hidup

Menurut Arief prioritas utama dalam hidup Arief adalah Tuhan, kehormatannya, keluarga tercinta, para pemirsa dan kebahagiaannya.

Pria yang menikahi Susan Karamoy pada bulan Maret 1999 ini dianugerahi dua putera, Sena Britantoro Ramadhan Suditomo, yang lahir di London, 25 Desember 1999 dan Raul Omar Ramadhan Suditomo yang lahir di Jakarta, 1 November 2005. Salah satu hobby yang sering dilakukannya untuk berekreasi adalah membaca.

Inilah sedikit tentang Arief Suditomo, seorang tokoh muda sukses yang memiliki integritas tinggi dan kegigihan untuk meraih yang terbaik

Bio Data Arief Suditomo
Karir:

· 2008 – now : Programming & Production Director SUNTV Network

· 2005 – now : Editor in Chief RCTI.

· 2004 – 2005 : Deputy Editor in Chief & News Production Manager RCTI.

· 2003 – 2004 : Program Planning & Scheduling Manager RCTI.

· 1995 – 2003 : Sr. Anchor & Executive Producer at SCTV.

· 1992 – 1995 : Reporter, The Jakarta Post, English daily.

· 1998 – now : Lecturer at London Institute of Communication, London

School of Public Relations.

Pendidikan:

· MA in Communications from University of Westminster, London. UK.

Thesis: “Democratisation vs. Market, The Role of Television in Indonesian Journey to Democracy”. 1999 -- 2000

· State University of Padjadjaran Law School, in Bandung, West Java. Majoring in Civil Law. 1987 -- 1992

sumber : http://forum.detik.com/arief-suditomo-kesuksesan-adalah-buah-kerja-keras-dan-keberuntungan-t75093.html?s=1d5277c77cf6735330e952f2ae4947ed&

Tidak ada komentar:

Posting Komentar